Ketua STAIN Purwokerto, Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan kepada para mahasiswa agar menjadi agen perubahan di masyarakat dimana mereka KKN. selain itu juga harus menjaga nama baik almamater di mata masyarakat. Selain itu, Ketua juga berpesan untuk dapat menjadi teladan bagi masyarakat, menggali potensi-potensi di daerah masing-masing untuk dapat digunakan sebagai modal dalam menyejahterakan warga.
KKN kali ini cukup istimewa karena untuk pertama kalinya mengusung metode baru KKN POSDAYA berbasis masjid. Masjid digunakan tidak hanya untuk tempat ibadah saja, namun direvitalisasi emnjadi pusat penggerakan masyarakat terutama bidang ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. P3M sebagai badan penyelenggara KKN sebelumnya telah melakukan training danOST (Observation Study Tour) kepada Dosen Pembimbing Lapangan mengenai KKN Posdaya Berbasis Masjid. Selain itu, mahasiswa juga telah mendapatkan pembekalan KKN selama seminggu sebelum pemberangkatan.
Bupati Banyumas menyampaikan melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan, dengan KKN diharapkan mahasiswa dapat membentuk, mengisi dan memberdayakan posdaya secara sistematis. KKN Posdaya berbasis masjid memiliki kelebihan karena telah memiliki modal utama yaitu jamaah masjid. Mahasiswa diharapkan benar-benar bisa memberi warna perubahan yang berarti dan memberi kontribusi positif terhadap pembangunan daerah banyumas umumnya dan lokasi KKN masing-masing khususnya.
